- Survei SLBF: Erman Safar Tumbang di Pilkada 2024, Ramlan Nurmatias-Ibnu Asis Menang.
- Proggul Bukittinggi Gemilang, Solusi Untuk Kota Bukittinggi Mendatang
- Tata Kelola Pemerintahan Amburadul, Warga Gulai Bancah Pilih Paslon Ramlan-Ibnu di Pilkada 2024
- Paslon Ramlan-Ibnu Menang Demi Bukittinggi Gemilang 2025-2030
- Warga Birugo Dukung Ramlan-Ibnu Pada Pilkada Bukittinggi 2024
- Warga Pulai Anak Aia Dukung Paslon Ramlan Nurmatias-Ibnu Pada Pilkada 2024
- Serap Aspirasi Warga Paguyuban, Paslon Ramlan-Ibnu Memiliki Komitmen Pada Warga
- Warga Sawah Paduan dan Pakan Kurai Dukung Ramlan-Ibnu Pada Pilkada 2024
- Ratusan Peserta Bukittinggi Bersuara sampaikan Aspirasi Pada Ramlan-Ibnu
- SIKPS Bukittinggi Dukung Paslon Ramlan-Ibnu Pada Pilkada 2024
Perbedaan Erman Safar dan Ramlan Nurmatias Menyikapi Kritikan Publik
Erman Safar vs Ramlan Nurmatias
Keterangan Gambar : Foto Erman Safar dan Ramlan Nurmatias
Suduik|Meminta maaf bukanlah hal yang mudah dilakukan oleh banyak orang, namun tindakan ini merupakan langkah penting dalam memperbaiki hubungan dan menjaga reputasi. Permintaan maaf yang tulus dapat memperbaiki kesalahan yang telah terjadi, membuka komunikasi, dan menunjukkan kedewasaan serta tanggung jawab seseorang. Bagaimana dengan Erman Safar dan Ramlan Nurmatias sebagai publik figur Kota Bukittinggi saat menghadapi kritikan publik? Apakah mereka bisa mencerminkan sikap yang tulus dan memperbaiki hubungan? Tentu kita sebagai masyarakat bisa menilai serta membandingan antara dua tokoh tersebut.
Erman Safar, Wali Kota Bukittinggi, sebagaimana diketahui publik pernah viral dengan pernyataan kontroversi yang disampaikan dalam sosialisasi pencegahan pernikahan anak di rumah dinas terkait dugaan inses ibu dan anak, Rabu 21 Juni 2023.
Setelah pernyataan kontroversi yang disampaikan menjadi viral, Erman Safar mengklarifikasi pernyataan tersebut melalui video singkat, tanpa menyampaikan permintaan maaf secara langsung, dan enggan menemui wartawan yang telah diundang untuk konfrensi pers dirumah dinas Wali Kota tersebut.
Baca Lainnya :
Adapun keterangan dalam video singkat yang beredar, Erman Safar, Ketua DPC Partai Gerindra Bukittinggi, menyampaikan apa yang dia ungkap menjadi viral, diluar sepengetahuan pihaknya. Erman Safar juga menyebut, dirinya tidak pernah meminta wartawan untuk memberitakan. Pernyataan tersebut membuat awak media melakukan aksi demo di depan rumah dinas Wali Kota Bukittinggi, Parik Paga Nagari Kurai V Jorong di depan Polresta Bukittinggi.
Ramlan Nurmatias, mantan Wali Kota Bukittinggi periode 2016-2021 serta calon Wali Kota Bukittinggi periode 2025-2030, terkait pernyataan dirinya yang dilontarkan di depan awak media saat konfrensi pers di KPU Bukittinggi menuai kontroversi. Jumat, 30 Agustus 2024, awak media meminta klarifikasi perihal tersebut.
Sebagai publik figur Ramlan Nurmatis tidak mengindar, tidak membuat klarifikasi melalui video, atau voice note , malah merespon secara langsung dengan membuat pertemuan di Rumah Makan Sederhana Bukittinggi, Sabtu 31 Agutus 2024, serta menyampaikan permintaan maaf secara langsung di hadapan wartawan.
"Saya tidak ada niat menyinggung perasaaan wartawan, dan saya meminta maaf" ucap Ramlan Nurmatias.
Permintaan maaaf Ramlan Nurmatias berulang kali disampaikan dalam pertemuan tersebut, dan berkahir dengan makan bersama dan berfoto dengan wartawan PWI Bukittinggi.
Permintaan maaf yang dilakukan dengan baik dapat memiliki dampak yang sangat positif. Dalam hubungan pribadi, permintaan maaf dapat memperkuat ikatan dan meningkatkan saling pengertian. Di lingkungan kerja, sosial, politik, budaya, hal ini dapat memperbaiki dinamika dan mencegah masalah lebih lanjut.
Selain itu, di ranah publik, permintaan maaf dapat membantu memulihkan reputasi seseorang atau organisasi. Banyak tokoh publik dan perusahaan yang telah melakukan kesalahan besar di masa lalu, namun mampu mengembalikan citra mereka dengan cara meminta maaf dan mengambil tindakan nyata untuk memperbaiki situasi.
Tim Redaksi